Jumat, 27 Juni 2014

Disdikbud Ciamis Melaksanakan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMA

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciamis (SMAN 1 Ciamis), oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud-Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TKIPA) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis dipercaya menjadi tempat pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru-guru SMA se-Kabupaten Ciamis. Ada beberapa mata pelajaran yang dijadikan bahan pelatihan pada pelaksanaan kali ini. Diantaranya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKn, Matematika, Fisika, Seni Budaya, Sosiologi, Penjaskes, Prakarya, dan Ekonomi. 

Sedikitnya, dari tiap mata pelajaran ada 45 utusan dari seluruh SMA di Kabupaten Ciamis. Dari SMA Terpadu Ar-Risalah sendiri mengirimkan 5 utusan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Kelima orang tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok pelatihan. HI sendiri sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Bp. Niki Ari Afgani, S.Pd. sebagai guru Matematika tergabung pada kelompok pertama pelatihan yang dilaksanakan sejak Kamis-Senin, 26-30 Juni 2014. Sisanya akan dilangsungkan setelah tanggal 30 Juni 2014.

Kegiatan pelatihan ini merupakan upaya agar implementasi kurikulum 2013 dapat dipahami oleh tenaga pendidik di sekolah menengah atas. Uuntuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan implementasi kurikulum 2013 di masing-masing satuan pendidikan, maka diprogramkanlah kegiatan pelatihan untuk para guru dan kepala sekolah.

Program pelatihan ini dilakukan untuk memfasilitasi para guru dalam implementasi kurikulum 2013 pada satuan pendidikan,  memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan pelatihan personal spesifik (coaching) yang selanjutnya untuk menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien di sekolah masing-masing.

Kurikulum 2013 ini mengedepankan kelompok (koloni) belajar siswa. Anak didik diajak untuk berdiskusi mengamati segala hal yang berkembang. Nantinya, akan menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Kurikulum 2013 juga mengajak sekolah dan guru belajar dengan media apapun seperti internet dan buku pelajaran lainnya.

Oleh karenanya, guru harus menguasai materi yang akan diberikan untuk diaplikasikan di satuan pendidikan masing-masing. Untuk itulah, guru dibekali pelatihan dan pendidikan agar mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya karena pionir kurikulum 2013 yaitu guru-guru.

Kedepan yang menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan adalah pendidikan karakter bangsa untuk generasi muda. Para guru harus menjadi teladan, karena dalam kurikulum 2013 ini, guru tidak boleh marah dan harus bersikap ramah dan murah senyum. Pembentukan karakter guru tidak cukup pengetahuan saja yang dibutuhkan, tapi juga sikap bagaimana mendidik karakter yang baik. Guru harus memiliki keterampilan dan guru bukanlah satu-satunya sumber belajar.

Bagi HI, merupakan tantangan tersendiri ketika mengikuti pelatihan ini, karena hari ke-4 dan ke-5 pelatihan berlangsung saat bulan Ramadhan, yakni sedang dalam kondisi puasa. Tapi, Alhamdulillah, saat awal-awal puasa jadi ada pengisi kegiatan di waktu libur. Mengenai libur, pelatihan juga menyita waktu untuk munggahan, hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar