Senin, 29 April 2013

Menghadiri Pernikahan Bibi di Batujajar

Tulisan terakhir di April 2013
Asa hoream sebenarnya report aktivitas kemarin ke Batujajar. Tapi ada beberapa memang yang harus diketahui oleh pembaca semua. Yuk kita mulai!

Sejatinya di rencana awal, niat berangkat ke Batujajar untuk menghadiri pernikahan Bi Irma dan Mang Sahlan (bibi dari si Dia) itu pada pagi hari Sabtu, namun apa daya, si Sayah lupa bahwa ada kegiatan pada Sabtu pagi itu, yakni Lomba Ketangkasan Baris Berbaris Tongkat (LBBT) di Universitas Galuh. Jadi, diundurlah keberangkatan menjadi malam harinya. 

Pelaksanaan kegiatan LBBT dari Sabtu pagi sampai pengumuman kejuaraan di petang hari. Selesainya di LKBBT, kemudian beranjak pulang, lalu mempersiapkan keberangkatan ke Batujajar di kobong kesayangan, hehehehe...

Maghrib dan isya kewajiban yang selalu harus dilaksanankan, tuntas dikerjakan pada malam hari itu. Dan saatnya ngagasss, blar blar blarr... *tapi da repeh knalpot si Mblade na ge, hehe... Berangkat dari Ciamis tepat Pukul 20.00 langsung tancap menuju Batujajar, setelah sebelumnya isi dulu bensin di Pom Permata Bunda cukup Rp 15.000,- saja. 

Di perjalanan, memasuki daerah setelah pasar Ciawi, setahu si Sayah pas terakhir lewat sana, jalannya masih berlubang dan bergelombang. Apalagi jika jalan malam, sungguh kurang enak di imbit, kadang gejlig sanah, kadang gejlig sinih. Namun alhamdulillah, sekarang sudah muyuss di khotmix... hehe.. Juga masuk daerah Gentong, yang biasanya macet, juga lancar jaya. Dan nyebrung terusssss...

Masuk daerah Nagreg, kembali mendapati jalanan yang lengang, padahal saumur-umur ngaliwat kadinya, pasti we aya truk nu keur naek, atawa mobil nu meyeted. Tapi malam itu, sungguh lengang, tak ada satu pun mobil yang sedang beranjak naik, atau turun dari arah Bandung. Pun begitu di daerah Ranca Ekek, jalanan tidak seramai siang hari, hanya jalur yang dari Bandung saja yang sangat padat, maklum, wikenan.

Sesampainya di jalan Soekarno-Hatta, ampere bensin sudah hampir di daerah merah, dan harus sesegera mungkin masuk Pom, bisi beakeun manten. Dan manggih wen pom di sekitaran daerah Samsat mun teu salah mah. Istirahat sejenak, melepas lelah, sambil bales sms yang masuk, kalu tidak salah, waktu menunjukan Pukul 22.45 WIB. Namun disela-sela istirahat, pas lihat ban belakang, ning meledre, hadeuhhh, bitu, untung ban tubless pikirku. Lalu dilanjutlah perjalanan, dan alhamdulillah tidak jauh dari pom, ada tambal ban tubless. Namun betapa kagetnya, kata tukang tambal, yen ban tak bisa ditambal, alhasil harus pake ban dalam, karena sobek ban tublessnya sangat lebar. Dan saya dikudukeun beli ban dalam, mau tau harganya, sbesar Rp 40.000, wawwww.... Daripada teu bisa maju, yaa terpaksa we dibeli lah.. Napel we tah ban jero nu mahal teh ahh... dan lanjuuuttt...

Sepanjang Soekarno-Hatta sampai bunderan menuju Cimahi, terdapat beberapa lampu merah yang memang dipasang dikarenakan terdapat beberapa simpangan jalan. Namun sepanjang bertemu lampu merah itu juga, si Sayah menyaksikan betapa sangat rendahnya bebapa oknum pengendara (mobil maupun motor) dalam memahami rambu-rambu petunjuk lalu lintas. Sampai-sampai si Sayah menyaksikan langsung dua pengendara bertabrakan karena salah satu dari mereka nekat menerobos lampu merah. Otak na dijieun tina naon se? Geus dibere lampu merah meh salamet maneh, na ditabrak, belegugs siah, puas aing mah tah maneh tabrakan. *upss. Astaghfirulloh, keuheul tuda.

Masuk daerah Cibeureum tepatnya di depan Kantor Main Dealer Honda Jawa Barat Daya Adicipta Mustika, iseng nengok ke kanan. Sekilas terlihat ada terparkir motor Blade, ahh motor karyawan pikirku. Namun, dari sekilas tersebut, motor Blade yang terparkir tersebut sepertinya banyak. Apa mungkin? Lalu saya kembali ke Daya, setelah melintasinya beberapa puluh meter. Dan memang betul, ada anak-anak dari Honda Blade Auto Club Bandung yang berkumpul. Tos bro dulu dengan mereka. Mereka baru saja menyelesaikan MUBES. Dan mereka sedang persiapan roling thunder keliling kota. Ya ikut lah si Sayah sampai Cimahi, lalu si Sayah mah pamit untuk lanjut ke Batujajar.

Dan Alhmadulillah, dipetunjuk sms dari Bi Irma, kalau sudah mendak KOPASSUS, tos caket cenah. Dan pas nanya alamat, disitulah memang rumahnya, asa naon kitu tah nanyakeun alamat, padahal eta rumah nu na alamt eta teh, hehehehe..... Waktu menunjukan pukul 01.00 dini hari, lalu tidurlah aku, setelah berbincang-bincang sejenak dengan penghuni rumah.

Pagi harinya di hari Minggu, seharian diisi dengan jadi Pager Bagus, cangkeul, dengan sepatu teuas, dan berseragam. Euhh hareudang, tapi diisi dengan makanan yang asik untuk dijadikan wisata kuliner, hehehe... Dan wilujeng Bi Irma dan Mang Sahlan, semoga menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rohmah, diawetkeun diguka paketrok iteuk. Aminnn... Dan menjelang Ashar acara pun selesai, dan saatnya kembali ke Batujajar. Istirahat ditempat grak, sambil melepas lelah dan persiapan balik kanan ke Ciamis. 

Selesai melihat pertandingan Persepam Madura melawan Persib Bandung, yang alhamdulillah menang euy, lalu si Sayah tancap gas balik menuju Ciamis. Pukul 21.00 pamit kepada tuan rumah, dan denagn si Dia, lalu ngeeennnggg.... Tanpa ada kejadian yang harus diceritakan selain hal yang hampir sama seperti keberangkatan.

Alhamdulillah sampai Ciamis, pukul 01.00 dini hari, nyimpang ka Kwarcab Ciamis, lalu pulang lah ke kobong tercinta, kulem wen istirahat, da isuk ek upacar. hehehehehe.... 

Berikut sedikit gambar yang diambil saat jadi pagar bagus 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar