Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun
Dunia dakwah Indonesia kembali ditinggalkan oleh sosok pendakwah humanis nan gaul, Ustadz Jefri Al-Buchori atau yang biasa disapa Uje. Beliau meninggal setelah kecelakaan tunggal yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Gedong Indah Hijau 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tepatnya pukul 01.00 WIB dini hari dengan sepeda motor Kawasaki ER-6n berplat nomor B 3590 SGQ.
Dalam kecelakaan tunggal ini, Uje menabrak trotoar dan pohon. Setelah kejadian, Uje sempat dibawa ke rumah sakit Pondok Indah dengan menggunakan Taksi. Almarhum mengalami luka di bagian kepala. Setelah dinyatakan meninggal dunia, Uje dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum.
Uje yang saat itu mengendarai Kawasaki ER-6n, memang hanya menggunakan helm half face (setengah muka) bukan full face. Hal ini yang kemudian diduga menjadi salah satu penyebab meninggalnya Uje. Pasalnya, cidera yang didera di bagian kepala Uje cukup parah.
Bila melihat foto-foto motor yang dikendarai Uje, bagian depan motor ber-cc 650 ini tampak rusak parah. Bagian head lamp dan setang berantakan diakibatkan terjadi hantaman keras. Info dari keluarga menyebutkan bahwa Uje bersikeras menggunakan motor dalam kondisi kurang sehat dan kelelahan.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Pipin Dian Irawati Popon, dan tiga orang anak yakni, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Az-Zuhro. Jenazah Uje disholatkan di Mesjid Istiqlal, dan di semayamkan setelah Sholat Jumat.
Pelajaran untuk kita semua, untuk tidak berkendara dalam kondisi kurang fit, apalgi dengan motor ber-cc gede yang untuk menjinakkan tenaganya membutuhkan konsentrasi tinggi.
Berdasarkan data spesifikasi dari website resmi Kawasaki, dalam kondisi standar ER-6n yang digunakan Uje, memiliki tenaga di atas 70dk, bandingkan dengan sepeda motor jenis bebek yang tenaganya hanya berkisar di angka 8 sampai 9 dk. Belum lagi bobotnya yang lebih berat membutuhkan kondisi tubuh yang fit.
Atas nama pribadi, saya mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Yang Mahakuasa, dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Dan pelajaran untuk kita semua untuk tetap aman berkendara.
*disadur dari sini dengan beberapa tambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar