Berikut disajikan ringkasan kegiatan Kemah
Pendidikan Karakter melalui Kepramukaan bagi Siswa SMA Se-Jawa Barat yang berupa cerita. Cerita tersebut ditulis oleh Ela Nurmalasari, peserta utusan dari SMA Terpadu Ar-Risalah Ciamis. Silakan disimak.
My First
Adventure in Kiara Payung
(Ela
Nurmalasari)
Kamis, (23/10),
pas lagi sibuk-sibuknya latihan buat pengibaran pada upacara peringatan hari
sumpah pemuda (28/10) tiba-tiba ada informasi dari pembina pramuka yang cukup
membuatku terkejut kala itu. Sambil menyerahkan selembar kertas, beliau berkata
“la, aya acara kemah kaping 29 dugika 1
November di Jatinangor”, dengan perasaan bingung aku pun menjawab, “kemah? Dina raraga naon heula pa, kedah
ngapelkeun materi teu?”, sedikit kurang yakin namun mencoba menegaskan
beliau menjawab, “sosialisasi
ekstrakuriluler wajib panginten la, da bapa oge kenging informasina ti Bu Hj.
Didah nuju rapat di Dinas Pendidikan. Persiapkeun wae ti ayeuna persyaratan nu kedah
dicandak”, aku mencoba meyakinkan diri dan kembali menjawab, “emh, muhun atuh pa insyaallah abi siap!”.
Waktu yang
kumiliki untuk memulai sebuah petualangan yang masih belum jelas temanya apa,
tidaklah lebih dari 6x24 jam lagi. Namun, bukan itu yang harus membuatku galau.
Karena ada hal yang harus lebih kufokuskan saat ini, yaitu latihan pengibaran
dan persiapan fisik dan mental untuk menjadi panitia dalam kegiatan Latihan
Kepemimpinan Pengurus MPK, DPK dan OSIS SMA terpadu Ar-Risalah Masa Bakti
2013-2014. “Bismillah, insyaalah aku pasti bisa!” J
Kegiatan
Latihan Kepemimpinan, latihan pengibaran yang seringkali terhambat oleh suatu
hal tak terduga, hingga sampai kepada upacara peringatan hari sumpah pemuda, Alhamdulillah
berkat semangat yang membara dalam dada disertai bimbingan dari Kang Latief sebagai
pelatih, juga semua pihak yang selalu ada untuk mendukung, akhirnya dengan
penuh rasa bangga kami dapat sukses mengibarkan sang saka merah putih di
lapangan SMP Terpadu Ar-Risalah. Namun,
roda kehidupan ini belum berakhir. Waktu yang kumiliki saat ini tak
lebih dari 1x24 lagi untuk memulai petualangan di suatu tempat yang tak pernah
kulangkahi sebelumnya.
Senin, (28/10)
kegiatan belajar mengajar kurang efektif, khususnya bagiku. Why? Karena hari
ini aku harus mempersiapkan berbagai hal dari mulai administrasi, hingga fisik
dan mental untuk kegiatan yang akan kujalani esok hari. Buat guru mata
pelajaran hari ini, maaf karena aku ga bisa full belajar di kelas. Buat teman-temanku,
maaf yah aku belum nagsih kabar tentang
kegiatanku kini. Dan buat pembinaku, Pak Ilan makasih banyak sudah bersedia mengantarku ke
puskesmas untuk membuat surat keterangan sehat, mencari dan membuat persyaratan
administrasi yang beum terpenuhi, hingga mengantarkan alas tidur ke depan kamar
2 di malam hari.
Selasa, (29/10) pagi ini pengajian subuh berjalan seperti
biasa. Setelah semua persiapan dari mulai surat izin orang tua/wali kamar,
surat keterangan sehat, pas foto berwarna 3x4 2 lembar, obat pribadi, PSAS dan
pramuka, sepatu dan baju olahraga, alas tidur, alat solat, mandi, makan, dan
tali pramuka terpenuhi.. jreng! kini tibalah saatnya aku untuk memulai
petualangan yang sesungguhnya, menuju Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor
Sumedang.
Aku start dari
Ar-Risalah pukul 07.00, menuju SMAN 2 Ciamis diantar oleh Pak Ilan. Setibanya
disana sekitar pukul 08.00 kami rehat sejenak, sambil menunggu siswa dari
pangkalan berbeda yang ada di kabupaten Ciamis, dimana merekalah teman-teman
baruku yang akan berpetualang bersamaku disana.
Melihatku yang
sedang termenung tanpa semangat di atas bangku tepat disampingnay, Pak Ilan
memulai pembicaraan, “kunaon la? Tos emam
tacan?” dengan senyuman tipis, aku menjawab, “atos pa..” jujur memang, kondisiku
tidak begitu baik.. seolah ada sesuatu yang mengganjal, hmm.. dan satu ungkapan beliau yang selalu ku ingat
adalah, “teu kenging cicingeun teuing la,
bilih engke pas diditu teu aya batur”. Kalau sama orang yang belum dikenal,
pasti awalnya emang aku cuma bisa menebar senyum sebagai tanda salam perkenalan.
Tapi kalo udah kenal, beda lagi ceritanya..
Aku masuk ke
dalam mobil pribadi milik SMAN 1 Kawali
dan duduk di kursi paling belakang. Usai proses administrasi, pembagian
kaos+topi khas Ciamis selesai,dan semuanya peserta telah lengkap, aku pamit ke
Pak Ilan.. pada pukul 08.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Dinas Pendidikan
Kabupaten Ciamis hingga selanjutnya langsung on the way menuju Jatinangor. Sekitar pukul
10.00 kami tiba di RM Mergosari, Limbangan-Garut untuk menyantap makan siang.. “isi bensin dulu euy!” perut sudah
terisi, perjalanan pun dilanjutkan.
Setelah kurang
lebih 4 jam perjalanan, akhirnya tepat pukul 12.00 kami (khususnya aku) dapat
menapakkan kaki untuk pertama kalinya di Bumi Perkemahan Kiara Payung,
Jatinangor Sumedang-Jawa Barat.
Alhamdulillah.. dan kesan pertamanaya adalah, “tiriss pisaann..” Sambil menunggu
peserta yang lain, kami beristirahat sejenak.. kegiatan yang pertama kami
laksanakan adalah ISOMA (istirahat, sholat, makan), dan dilanjutkan dengan
check-in peserta serta pembagian seragam, ransel dan alat tulis dari panitia.
Usai istirahat
waktu ashar, pada pukul 16.00 kami melaksanakan upacara pembukaan, sekaligus
membuka secara resmi Kegiatan Kemah Pendidikan Karakter melalui Kepramukaan
bagi siswa SMA se-Jawa Barat angkatan ke II tahun 2013 yang dilaksanakan hari Selasa,
29 Oktober s.d. Jum’at, 1 November 2'013 dan bertempat di
Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor Sumedang-Jawa Barat. “Prok.. prok.. prok.. salam pramuka!”
Bismillah,
semoga kegiatan ini diridhoi oleh-Mu.. aamiin
Untuk
menyegarkan suasana, kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah permainan
sekaligus pembagian sangga.. dan kebetulan, aku masuk ke sangga Perintis F yang
beranggotakan 8 orang dari 8 kabupaten berbeda pula. Waw, awalnya sedikit ragu
juga sih.. masalahnya wajah mereka asing semua dimataku kala itu. Tapi, aku
mencoba untuk meyakinakkan diri bahwa aku pasti bisa kenal dan berteman baik
dengan mereka. Usai pembagian
sangga, kami bergegas menuju tenda yang selama empat hari kedepan ini akan
menjadi tempat tinggal kami. Usai saling tegur sapa, kami membereskan tenda dan
membuat suasana tenda menjadi senyaman mungkin, agar kami semua betah disana.
Tempat tinggal sudah tertata rapi, dan sekarang waktunya ISOMA..
Ba’da isya,
kami menuju aula untuk mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu menyimak materi
dari Kak Aminudin tentang pengembangan wawasan dan kepemimpinan. Dan materinya
adalah:
Permainan, Intruksinya :
Bersama anggota sangga, buat sebuah
lingkaran di atas selembar kertas.
Pikirkan kata-kata negaif dan positif,
lalu tulis.
Tulisan di dalam lingkaran berisikan
kata-kata positif, dan tulisan di luar lingkaran berisikan kata-kata negatif.
Ambil sebutir telur yang telah
disediakan, lalu bungkus telur tersebut dengan kertas yang telah disediakan.
Telur amanah ini jangan sampai hilang
atau pecah, dan harus dibawa dalam setiap kegiatan.
Pemilihan
pradana
Putra :
pembuat gambar gajah terbaik
Putri :
pembuat gambar pisang terbaik
Kepemimpinan
·
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
siap memimpin dan siap dipimpin.
·
Jadilah barisan kokoh yang mampu menggetarkan
lawan.
Kalau
ingin cerdas, belajar.
Kalau
ingin cerdik, carilah pengalaman.
Kalau
ingin cendekia, belajar dan carilah banyak pengalaman.
Insyaallah
kita mampu menjadi seorang cendekiawan. Aamiin
Materi yang
beliau sampaikan telah berhasil mengobarkan semangat kami malam ini, dan semoga
esok hari dapat lebih baik lagi..
Setelah
menyimak materi, sekitar pukul 21.30 kami pun pergi menuju tenda masing-masing
dan bersiap untuk melaksanakan apel tenda bersama anggota ambalan Cut Nyak
Dien.. dan dilanjutkan dengan petualangan baru, menuju dream land.. “wilujeung bobo ka sadayana..”
Bersambung ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar