Selasa, 12 November 2013

Kemah Pendidikan Karakter melalui Kepramukaan bagi Siswa SMA Se-Jawa Barat Angkatan Ke-2 Tahun 2013 (Bag.1)

Berikut disajikan ringkasan kegiatan Kemah Pendidikan Karakter melalui Kepramukaan bagi Siswa SMA Se-Jawa Barat yang berupa cerita. Cerita tersebut ditulis oleh Ela Nurmalasari, peserta utusan dari SMA Terpadu Ar-Risalah Ciamis. Silakan disimak.

My First Adventure in Kiara Payung
(Ela Nurmalasari)
Kamis, (23/10), pas lagi sibuk-sibuknya latihan buat pengibaran pada upacara peringatan hari sumpah pemuda (28/10) tiba-tiba ada informasi dari pembina pramuka yang cukup membuatku terkejut kala itu. Sambil menyerahkan selembar kertas, beliau berkata “la, aya acara kemah kaping 29 dugika 1 November di Jatinangor”, dengan perasaan bingung aku pun menjawab, “kemah? Dina raraga naon heula pa, kedah ngapelkeun materi teu?”, sedikit kurang yakin namun mencoba menegaskan beliau menjawab, “sosialisasi ekstrakuriluler wajib panginten la, da bapa oge kenging informasina ti Bu Hj. Didah nuju rapat di Dinas Pendidikan.  Persiapkeun wae ti ayeuna persyaratan nu kedah dicandak”, aku mencoba meyakinkan diri dan kembali menjawab, “emh, muhun atuh pa insyaallah abi siap!”.

Waktu yang kumiliki untuk memulai sebuah petualangan yang masih belum jelas temanya apa, tidaklah lebih dari 6x24 jam lagi. Namun, bukan itu yang harus membuatku galau. Karena ada hal yang harus lebih kufokuskan saat ini, yaitu latihan pengibaran dan persiapan fisik dan mental untuk menjadi panitia dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Pengurus MPK, DPK dan OSIS SMA terpadu Ar-Risalah Masa Bakti 2013-2014. “Bismillah, insyaalah aku pasti bisa!” J

Kegiatan Latihan Kepemimpinan, latihan pengibaran yang seringkali terhambat oleh suatu hal tak terduga, hingga sampai kepada upacara peringatan hari sumpah pemuda, Alhamdulillah berkat semangat yang membara dalam dada disertai bimbingan dari Kang Latief sebagai pelatih, juga semua pihak yang selalu ada untuk mendukung, akhirnya dengan penuh rasa bangga kami dapat sukses mengibarkan sang saka merah putih di lapangan SMP Terpadu Ar-Risalah. Namun,  roda kehidupan ini belum berakhir. Waktu yang kumiliki saat ini tak lebih dari 1x24 lagi untuk memulai petualangan di suatu tempat yang tak pernah kulangkahi sebelumnya.

Senin, (28/10) kegiatan belajar mengajar kurang efektif, khususnya bagiku. Why? Karena hari ini aku harus mempersiapkan berbagai hal dari mulai administrasi, hingga fisik dan mental untuk kegiatan yang akan kujalani esok hari. Buat guru mata pelajaran hari ini, maaf karena aku ga bisa full belajar di kelas. Buat teman-temanku,  maaf yah aku belum nagsih kabar tentang kegiatanku kini. Dan buat pembinaku, Pak Ilan  makasih banyak sudah bersedia mengantarku ke puskesmas untuk membuat surat keterangan sehat, mencari dan membuat persyaratan administrasi yang beum terpenuhi, hingga mengantarkan alas tidur ke depan kamar 2 di malam hari.

Selasa, (29/10) pagi ini pengajian subuh berjalan seperti biasa. Setelah semua persiapan dari mulai surat izin orang tua/wali kamar, surat keterangan sehat, pas foto berwarna 3x4 2 lembar, obat pribadi, PSAS dan pramuka, sepatu dan baju olahraga, alas tidur, alat solat, mandi, makan, dan tali pramuka terpenuhi.. jreng! kini tibalah saatnya aku untuk memulai petualangan yang sesungguhnya, menuju Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor Sumedang.

Aku start dari Ar-Risalah pukul 07.00, menuju SMAN 2 Ciamis diantar oleh Pak Ilan. Setibanya disana sekitar pukul 08.00 kami rehat sejenak, sambil menunggu siswa dari pangkalan berbeda yang ada di kabupaten Ciamis, dimana merekalah teman-teman baruku yang akan berpetualang bersamaku disana.

Melihatku yang sedang termenung tanpa semangat di atas bangku tepat disampingnay, Pak Ilan memulai pembicaraan, “kunaon la? Tos emam tacan?” dengan senyuman tipis, aku menjawab, “atos pa..” jujur memang, kondisiku  tidak begitu baik.. seolah ada sesuatu yang mengganjal, hmm..  dan satu ungkapan beliau yang selalu ku ingat adalah, “teu kenging cicingeun teuing la, bilih engke pas diditu teu aya batur”. Kalau sama orang yang belum dikenal, pasti awalnya emang aku cuma bisa menebar senyum sebagai tanda salam perkenalan. Tapi kalo udah kenal, beda lagi ceritanya..

Aku masuk ke dalam  mobil pribadi milik SMAN 1 Kawali dan duduk di kursi paling belakang. Usai proses administrasi, pembagian kaos+topi khas Ciamis selesai,dan semuanya peserta telah lengkap, aku pamit ke Pak Ilan.. pada pukul 08.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis hingga selanjutnya langsung on the way menuju Jatinangor. Sekitar pukul 10.00 kami tiba di RM Mergosari, Limbangan-Garut untuk menyantap makan siang.. “isi bensin dulu euy!” perut sudah terisi, perjalanan pun dilanjutkan.

Setelah kurang lebih 4 jam perjalanan, akhirnya tepat pukul 12.00 kami (khususnya aku) dapat menapakkan kaki untuk pertama kalinya di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor Sumedang-Jawa Barat. Alhamdulillah.. dan kesan pertamanaya adalah, “tiriss pisaann..” Sambil menunggu peserta yang lain, kami beristirahat sejenak.. kegiatan yang pertama kami laksanakan adalah ISOMA (istirahat, sholat, makan), dan dilanjutkan dengan check-in peserta serta pembagian seragam, ransel dan alat tulis dari panitia.

Usai istirahat waktu ashar, pada pukul 16.00 kami melaksanakan upacara pembukaan, sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Kemah Pendidikan Karakter melalui Kepramukaan bagi siswa SMA se-Jawa Barat angkatan ke II tahun 2013 yang dilaksanakan hari Selasa, 29 Oktober s.d. Jum’at, 1 November 2'013 dan bertempat di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor Sumedang-Jawa Barat. “Prok.. prok.. prok.. salam pramuka!”

Bismillah, semoga kegiatan ini diridhoi oleh-Mu.. aamiin
Untuk menyegarkan suasana, kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah permainan sekaligus pembagian sangga.. dan kebetulan, aku masuk ke sangga Perintis F yang beranggotakan 8 orang dari 8 kabupaten berbeda pula. Waw, awalnya sedikit ragu juga sih.. masalahnya wajah mereka asing semua dimataku kala itu. Tapi, aku mencoba untuk meyakinakkan diri bahwa aku pasti bisa kenal dan berteman baik dengan mereka. Usai pembagian sangga, kami bergegas menuju tenda yang selama empat hari kedepan ini akan menjadi tempat tinggal kami. Usai saling tegur sapa, kami membereskan tenda dan membuat suasana tenda menjadi senyaman mungkin, agar kami semua betah disana. Tempat tinggal sudah tertata rapi, dan sekarang waktunya ISOMA..

Ba’da isya, kami menuju aula untuk mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu menyimak materi dari Kak Aminudin tentang pengembangan wawasan dan kepemimpinan. Dan materinya adalah:
Permainan, Intruksinya :
Bersama anggota sangga, buat sebuah lingkaran di atas selembar kertas.
Pikirkan kata-kata negaif dan positif, lalu tulis.
Tulisan di dalam lingkaran berisikan kata-kata positif, dan tulisan di luar lingkaran berisikan kata-kata negatif.
 Ambil sebutir telur yang telah disediakan, lalu bungkus telur tersebut dengan kertas yang telah disediakan.
 Telur amanah ini jangan sampai hilang atau pecah, dan harus dibawa dalam setiap kegiatan.

Pemilihan pradana
Putra      : pembuat gambar gajah terbaik
Putri        : pembuat gambar pisang terbaik
Kepemimpinan
·         Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang siap memimpin dan siap dipimpin.
·         Jadilah barisan kokoh yang mampu menggetarkan lawan.
Kalau ingin cerdas, belajar.
Kalau ingin cerdik, carilah pengalaman.
Kalau ingin cendekia, belajar dan carilah banyak pengalaman.
Insyaallah kita mampu menjadi seorang cendekiawan. Aamiin

Materi yang beliau sampaikan telah berhasil mengobarkan semangat kami malam ini, dan semoga esok hari dapat lebih baik lagi..
Setelah menyimak materi, sekitar pukul 21.30 kami pun pergi menuju tenda masing-masing dan bersiap untuk melaksanakan apel tenda bersama anggota ambalan Cut Nyak Dien.. dan dilanjutkan dengan petualangan baru, menuju dream land.. “wilujeung bobo ka sadayana..” 

Bersambung ....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar