NARKOBA adalah singkatan dari kotika dan Obat-obatan berbahaya. Selain 'narkoba', istilah lain yang diperkenalkan, khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, serta Zat Aditif
Semua istilah ini, baik 'narkoba' ataupun 'napza, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis semestinya.
Berkaitan dengan itu, kini marak sekali penggunaan 'narkoba' yang digunakan oleh berbagai level kehidupan manusia, mulai dari anak SD sampai perguruan tinggi, rakyat sampai pejabat, kalangan biasa sampai kalangan artis tidak ketinggalan ikut menggunakan barang yang menurut agama Islam HARAM menggunakannya.
Para artis kebanyakan
, tidak saja di Indonesia, menyukai pergaulan dan interaksi sosial yang glamour. Glamour di sini berkonotasi kehidupan hura-hura dan eksklusif. Identik pula dengan pesta pora kaum jetset (berduit), seringkali kehidupan glamour berlangsung di malam hari.
Terseret atau tidaknya seorang artis dalam lingkaran setan peredaran dan penggunaan 'narkoba, sangat tergantung sejauh mana sang artis menyikapi ketenarannya atau ketika jatuh dari puncak ketenarannya. Efek yang timbul kerap sama. Tenar dan banyak uang untuk dihambur-hamburkan. Sebaliknya depresi takut miskin menjadi sebab lain seorang artis berusaha melarikan diri dari kenyataan dengan mengonsumsi 'narkoba'.
Pada kenyataannya, agar dapat selalu eksis di entertainment maka lingkungan pergaulan seorang artis juga banyak berpengaruh. Jika sang artis yang bersangkutan dianggap menjauhi lingkungan tersebut atau mencoba memberi jarak, lingkungannya pun secara spontan tidak mendukung kariernya.
Hal ini hampir serupa dengan eksistensi seorang politikus yang sedang mencari dukungan. Jangan pernah berlaku pelit kepada konstituen juga para team uksesnya kalau tidak ingin kehilangan dukungan yang biasanya dilakukan secara spontan pula. Payah, pelit! Kata mereka. Boros saja belum tentu didukung, apalagi pelit.
Kasus yang tengah hangat diperbincangkan hari ini adalah digerebeknya artis Raffi Ahmad yang diduga sedang melangsungkan pesta narkoba bersama artis-artis lainnya (waduh.......) oleh BNN.
Diberitakan, Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen (Pol) Benny Jozua Mamoto membenarkan pihaknya menangkap sejumlah artis Ibu Kota yang diduga tengah berpesta narkoba.
"Ada memang, salah satunya berinisial RA," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor BNN, Minggu (27/1/2013) siang.
Tak lain RA adalah Raffi Ahmad.
Selain Raffi, BNN juga mengamankan artis lain dari rumahnya di kawasa Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Meski demikian, Benny belum bisa menyebutkan nama lainnya dengan alasan tengah menjalani tes urine.
Bersama dengan penggerebekan pada minggu Shubuh tersebut, BNN menemukan sejumlah barang bukti narkoba.
Beberapa nama yang digiring ke Kantor Polisi adalah Irwansya dan istrinya Zaskya Sungkar, serta Wanda Hamidah yang juga anggota DPR RI dari PAN.
Ke semua nama tersebut, sebenarnya orang-orang yang selama ini relatif bersih dari kasus-kasus yang berbenturan dengan pihak kepolisian. Mungkin pada hari ini, mereka sedang apes saja.
Kita tunggu hasil tes urine akan seperti apa, dan diharapkan Polisi bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa membedakan status.
*disadur dari berbagai sumber
menurut saya kejadian yg dialami oleh para artis papan atas dan salah satu anggota DPR RI ini sangat memalukan bagi seluruh rakyat indonesia pada umumnya, karena di mata negara lain dengan adanya kasus ini indonesia menjadi negara pengkonsumsi narkoba terbesar di dunia. dan anehnya bukan di kalangan rakyat saja, tetapi di kalangan para elit politik pun ikut mengkonsumsi narkoba, dan itu sangat memalukan sekali bagi negara indonesia yang seakan akan tidak peduli wakil rakyat nya terjerat kasus narkoba karena ini bukan kejadian yg pertama kalinya di indonesia. dan yg menjadi pertanyaan apakah bisa para penegak hukum mengatasi masalah seperti ini sedangkan para penegak hukum nya pun sebagian terjerat kasus narkoba.. aneh sekali negara indonesia ini..
BalasHapusNice Comment, :)
Hapus