Sabtu, 14 Juni 2014

Dan Pesta Akbar Turnamen Sepakbola Piala Dunia 2014 pun Dimulai

Usai tiga penyanyi  Jennifer Lopez, Pitbull dan Claudia Leitte tampil di  opening ceremony Piala Dunia 2014 di Corinthians arena di Sao Paulo, Kamis (12/6/2014), yang ditayangkan oleh TVOne, maka turnamen empat tahunan itu resmi dimulai. Dalam acara utama pembukaan itu  menampilkan banyak tarian dengan 600 orang penari disusul dengan penampilan beberapa bintang terbesar di dunia. Pitbull, Jennifer Lopez dan artis Brasil Claudia Leitte  datang bersama-sama untuk melakukan hit kolaborasi baru mereka yang berjudul "We Are One (Ole Ola)." Lagu ini telah menjadi fenomena internasional dalam beberapa minggu terakhir, mengumpulkan lebih dari 40 juta hits di YouTube:

Usai acara ini, dilanjutkan dengan pertandingan antara tuan rumah Brasil versus Kroasia. Partai ini akan menjadi pertarungan yang ketat dan menjadi adu jitu antara Neymar dan Luca Modric (Kroasia). Sejak Oktober 2007,  setelah  Brasil ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014, negara Amerika Selatan itu berada di bawah sorotan. Protes luas kepada Brasil terhadap pementasan turnamen empat tahunan ini, sementara keraguan tentang apakah stadion dan infrastruktur akan selesai pada waktunya terus menyeruak. 

Apakah Brasil siap? Atau akankah ini menjadi turnamen yang akan dirusak oleh masalah organisasi dan demonstrasi dari publik yang skeptis?  Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dijawab saat upacara pembukaan  berlangsung di Arena de Sao Paulo, tetapi itu  sesuatu yang  dilihat sejenak, sebelum bola ditendang. Dan pesta besar bernama Piala Dunia 2014 resmi dimulai dengan kick off pertandingan antara Brasil dan Kroasia di Arena Corinthiand, Sao Paulo. Sebanyak 32 tim akan beradu kekuatan menuju puncak juara selama sebulan penuh.

Brasil 3 vs 1 Kroasia

Brasil sukses mengawali Piala Dunia 2014 dengan sempurna usai meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas Kroasia. Sempat tertinggal melalui gol bunuh diri Marcelo, Selecao sukses membalikkan kedudukan melalui dua gol Neymar dan gol menit akhir yang dicetak Oscar. Hasil ini membuat skuat asuhan Luiz Felipe Scolari duduk di puncak klasemen sementara grup A di atas Meksiko, Kamerun, dan tentu saja Kroasia.

Brasil langsung mengambil inisiatif untuk mengendalikan permainan sejak awal laga, namun Kroasia justru yang tampak lebih berbahaya dengan serangan-serangan balik cepat yang dimotori oleh Luka Modric dan Ivan Rakitic. Peluang Kroasia pertama didapat melalui tandukan Ivica Olic memanfaatkan umpan dari Perisic di menit ketujuh, sayang bola masih melenceng tipis dari sasaran. Namun, empat menit berselang, Kroasia akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui gol bunuh diri Marcelo yang salah mengantisipasi umpan silang mendatar Olic.

Tertinggal satu gol membuat Brasil semakin agresif dalam melakukan serangan. Peluang terbaik pertama didapatkan oleh Paulinho yang menusuk ke kotak penalti pada menit ke-21, tetapi tembakannya masih terlalu mengarah ke kiper Pletikosa. Dua menit berselang, Pletikosa kembali dipaksa jatuh bangun menyelamatkan gawangnya, kali ini ia mementahkan tembakan jarak jauh Oscar. Tetapi di menit ke-30, Pletikosa akhirnya dipaksa memungut bola dari gawangnya setelah tembakan mendatar Neymar dari luar kotak penalti, menyusul serangan balik memanfaatkan tandukan Jelavic yang diamankan Julio Cesar, tidak mampu ia jangkau sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Kroasia tampak lebih siap di paruh kedua, skuad asuhan Niko Kovac mampu memberi perlawanan yang lebih baik dan tidak membiarkan Brasil terlalu mendominasi pertandingan selama 20 menit pertama. Hal itu membuat kedua tim tidak banyak menciptakan peluang untuk mencetak gol. Kedua pelatih kemudian mencoba memberi warna baru di tim, Kovacic digantikan oleh Brozovic di menit ke-62, dan disusul masuknya Hernanes menggantikan Paulinho satu menit berselang.

Keberuntungan datang bagi pihak Selecao, pada menit ke-70 Lovren dinilai melakukan pelanggaran terhadap Fred di kotak terlarang sehingga wasit menghadiahi tendangan penalti untuk Brasil. Dan Neymar yang dipercaya menjadi eksekutor sukses menyarangkan gol keduanya untuk mengubah skor menjadi 2-1.

Kroasia kemudian nyaris langsung membalas setelah Perisic mendapatkan ruang untuk mengirim umpan silang kepada Jelavic, namun David Luiz mampu menghalau bola terlebih dahulu. Bek timnas Brasil itu kemudian hampir memperlebar keunggulan timnya ketika menerima umpan lambung Oscar dalam posisi bebas, tetapi sayang tandukannya dalam jarak dekat masih melayang di atas mistar.

Di sepuluh menit terakhir, Kroasia memegang kendali permainan untuk mencari gol penyama kedudukan, dan mereka sempat mampu melakukannya di menit ke-83, namun wasit Yuichi Nishimura menganulirnya karena Olic melakukan pelanggaran terlebih dahulu terhadap kiper Julio Cesar.

Oscar melengkapi kemenangan Brasil lewat golnya pada menit 90 lewat serangan balik yang cepat. Meski dijaga ketat oleh pemain belakang Kroasia, Oscar masih mampu mencocor bola yang tidak mampu ditahan kiper Kroasia. Skor Brasil vs Kroasia 3-1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar