Sabtu, 31 Mei 2014

Perkemahan Pramuka Pondok Pesantren ke-II se-Jawa Barat Tahun 2014

Haruskah HI bilang innalillahi, asa ku kacida-kacida teuing bet tara nulis deui di blog, ckckckckc... Hampir satu bulan lamanya blog ini sepi dari tulisan. Entah karena tidak ada waktu senggang atau memang HI nya yang malas *duh.. Ya sudahlah, kita tinggalkan itu. Kita simak cerita HI berkemah di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cibodas Cianjur dalam rangka Perkemahan Pramuka Pondok Pesantren ke-II se Provinsi Jawa Barat. Perkemahan ini dilaksanakan dari tanggal 18-22 Mei 2014. Dari Ciamis sendiri, mengirimkan 60 santri dari berbagai pondok pesantren serta 10 orang pembina pendamping. 

Hari Jumat (16/5) sore, seluruh peserta kontingen Kabupaten Ciamis berkumpul di Aula Dasa Dharma Kwarcab Ciamis. Mereka sengaja dikumpulkan Jumat sore, karena keeseokan harinya, kontingen akan dilepas secara resmi oleh Bupati Ciamis selaku Ka.Mabicab yang juga Ketua Kwarcab Ciamis, Drs.H. Iing Syam Arifin. 

Setelah membereskan semua perlengkapan kontingen, HI pamit untuk berangkat duluan ke Cianjur, karena memang HI mendapatkan jatah sebagai panitia kegiatan bidang pemerintahan yang mengharuskan datang di lokasi sebelum para peserta datang.

HI berangkat tidak sendirian. HI ditemani oleh Kak Amin Munawar dari Kwarcab Kota Tasikmalaya yang kebetulan beliau juga dijadikan panitia. Berangkat dari Kwarcab Kota Tasik pukul 20.00 WIBB setelah menunggu hujan sedikit mereda. Dengan menggunakan jas hujan masing sebagai antisipasi jikalau memang hujan kembali turun, kami pun berangkat menggunakan Blade punya HI.

Sekitar pkl. 22.00 WIB kami berhenti sejenak, karena kantuk melanda. Kami berhenti setelah rel kereta Nagreg. Ngopi sebagai antisipasi mencegah rasa kantuk. Tak lama di sana, perjalanan pun dilanjutkan. Memasuki Padalarang, sepertinya Kak Amin sudah ngantuk berat. Dan akhirnya dia tertidur. HI pun bebas memacu Blade sampai 80-90 KPJ, karena memang jalanan juga sudah mulai kosong. Sekitar setengah jam lagi menuju lokasi kami kembali berhenti, da geus cangkeul. Dan Alhamdulillah, sekitar pkl. 02.00 dini hari kami tiba di Buper Mandala Kitri, dengan disambut oleh hawa dinginnya kaki Gunung Gede Pangrango. Dan Kami pun istirahat.

Pagi pertama di Mandala Kitri, kesan pertama adalah, tirisna Yaa Allah,, bbbrrrrrrrr... Mandi asa ku cai es tina kulkas... kami seluruh panitia yang sudah hadir di lokasi mengadaka pertemuan untuk konsolidasi kegiatan. Siang harinya, peserta sudah mulai berdatangan. Dan sekitar pkl. 17.00 WIBB, kontingen Ciamis tiba di lokasi. Mereka langsung diarahkan menuju tapak perkemahan masing-masing. Perlu diketahui, bahwa tapak perkemaha ada dua, yakni Kecamatan Putra dan Kecamatan Putri. Dan nantinya, kegiatan pun terpisah antara putra dan putri. Malam pertama masih belum ada kegiatan, karena memang kegiatan baru dimulai keesokan harinya. HI dipercaya sebagai Camat Kecamatan Putra. Dan jabatan kepanitiaan ini baru pertama kali HI memegangnya, karena sebelum-sebelumnya, HI sering ditempatkan di bidang kegiatan atau kesekretariatan.

Hari kedua (Minggu), sampai dhuhur tiba, kegiatannya adalah pendirian tenda bagi peserta yang baru datang pada hari minggu. Ba'da Dhuhur, kegiatan inti dimulai. Putra kunjungan ke Kebun Raya Cibodas sedangkan putri Pengenalan Satuan Karya Pramuka bertepat di Buper. Sesuai dengan prediksi HI, bahwa setiap Perkemahan Santri, pasti setiap pangkalan akan menunjukan kebolehannya dalam mengolah yel-yel penyemangat. Dan ternyata benar, ramai na minta ampun. Setiap pangkalan, secara terus-menerus dan hampir tanpa henti di sela-sela kegiatan, selalu mengumandangkan yel-yel. Kebun Raya pun dijelajah hingga pkl. 16.30 WIB. Setelah itu, peserta kembali bergerak ke bumi perkemahan. Malam harinya, peserta disuguhi ceramah dari Forum Pondok Pesantren Kabupaten Cianjur, disatukan dengan memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Hari ketiga (Senin), upacara pembukaan. Secara resmi Kegiatan Perkemahan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat. Selesai Upacara pembukaan, ada penampilan kesenian "Adu Domba Garut" dari Pesantren Darussalam Kersamanah Garut. Ba'da Dhuhur kegiatan putra pengenalan Satuan Karya Pramuka, sementara putri kunjungan ke Kebun Raya Cibodas. Malam harinya, pentas seni di kecamatan masing-masing.

Hari keempat (Selasa), Putra melakukan kunjungan ke Situs Megalith Gunung Padang. Putri outbond yang dilaksanakan di sekitar bumi perkamahan. Bagi putra, perjalanan menggunakan kendaraan truk terbuka yang sudah disediakan oleh panitia. Perjalanan ditempuh dalam 3,5 jam. Sesampainya di area Situs, peserta diarahkan langsung bergerak menuju puncak Gunung Padang. Tangga yang dinaiki lumyan curam, sampai ada anak tangga yang ketika menaikinya, lutut kita hampir menyentuh dada. Di lokasi situs, peserta dibatasi hingga pkl 14.00. Setelah itu peserta kembali bergerak menunju bumi perkemahan. Tiba di Buper sebelum maghrib. Dan seperti malam sebelumnya, malam kelima kembali disuguhkan pentas seni dari beberapa kontingen kabupaten. 

Hari Kelima (Rabu), kebalikan dari hari sebelumnya, putra outbond dan putri mengunjungi Situs Megalith Gunung Padang. Pagi hari yang melakukan outbond adalah peserta golongan penggalang. Peserta Penegak diarahkan untuk memasuki area Kampung Satuan Karya. Siang harinya, setelah Dhuhur giliran peserta Penegak yang melaksanakan outbond. Di hari kelima inilah HI mendapatkan musibah. Sejak pagi hari HI tidak melihat sepatu tracker yang HI pakai dari Ciamis. Sebelumnya HI sempat suudzon pada panitia yang berangkat menuju Gunung Padang. Akan tetapi, setelah diberitahu oleh beberapa rekan, bahwa memang di Mandala Kitri, menjelang akhir kegiatan selalu ada saja barang-barang yang hilang. Dan ternyata benar, selain HI, ada sekitar 11 orang lagi yang merasa kehilangan barang-barangnya. Charger hp, sendal gunung, baju yag dijemur, bahkan ada yang lehilangan telepon genggam. Semoga ke depan, tidak terulang lagi, cukup kita yang terakhir merasakan hal ini.

Kepada pengelola buper, ini sebuah rutinitas dari penduduk lokal, jadi mungkin area buper harus di benteng sehingga tak sembarang orang bisa memasuki area buper. Sekedar cerita, sepatu tracker HI yang hilang ini sudah menemani HI sejak 2009. Kegiatan di Jepara, Bogor, Aceh, Jatinangor yang tak terhitung, juga Gunung Bromo, HI ditemani sepatu tracker tersebut. Jadi, merupakan kehilangan yang mendalam ketika tahu sepatu ini telah raib. 

Malam terakhir, disuguhi api unggun. Yang istimewa adalah, api unggun di kegiatan ini ada dua. Di kecamatan putra juga di kecamatan putri. Juga dalam pengucapan dasa dharma nya menggunakan dua bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Salut!!

Hari terakhir (Kamis), upacara penutupan dipimpin oleh Ketua Kwarcab Kabupaten Cianjur. Setelah itu seluruh peserta membongkar tenda masing-masing dan mulai bergerak pulang meninggalakan Bumi Perkemahan Mandala Kitri. Ba'da Dhuhur setelah makan siang dan setelah melepas kepulangan kontingen Ciamis, HI dan Kak Amin pun bergerak balik kanan menuju Tasikmalaya. Sebelum keluar Cianjur, kami berhenti sejenak hendak membeli oleh-oleh. Di daerah Cibabat-Cimahi kami berpisah, Kak Amin beserta Kak RIzki menuju arah kota, HI belok menuju arah Lembang untuk selanjutnya belok menuju Setiabudhi dan berakhir di kosan Geger Arum. 

Di Geger Arum, HI istirahat hingga jelang sholat Isya, untuk kemudian kembali bergerak pulang. Sampai di Kwarcab Kota Tasikmalaya sekitar Pkl 23.00 karena memang di jalan sedikit terkena macet di daerah Malangbong. Stelah istirahat sejenak, HI kembali harus meneruskan perjalanan ke Ciamis. Dan tepat Pkl. 00.00 WIB, HI tiba di kobong untuk kemudian istirahat. Alhamdulillah....

Terima kasih P4, terima kasih Mandala Kitri, terima kasih Cibodas, terima kasih Cianjur. Sampai jumpa di Perkemahan Pramuka Pondok Pesantren ke-III (yang gosipnya akan dilaksanakan di Priangan Timur, Ciamis cenah mah)

*Foto-foto kegiatan lainnya akan ditampilkan pada postingan yang berbeda






Tidak ada komentar:

Posting Komentar