Sebenarnya dari awal tidak ada niat sama sekali untuk mengganti buritan tepatnya lampu belakang (sagojod) Blade. Awalnya, kenapa rumah lampu belakang Blade HI buka, karena lampu rem yang mati sepulangnya dari HBD Anyer (kaoyag-oyag meureunan). HI membuka dan mengganti sendiri lampu rem tersebut. Namun ketika akan memasang kembali rumah lampu rem tersebut terbersit pikiran nyeleneh HI, gimana kalo rampu rem nya HI ubah. Namun, diubah dengan rumah lampu apa yah??? Terbersitlah kepada jenis rumah lampu miliknya Yamaha RX King. Juga karena HI sempat melihat rekan di club Honda Blade yang menggunakan rumah lampu rem tersebut, ternyata lucu juga. Walau memang nanti ketika akan memasang rumah lampu tersebut harus menyesuaikan jumper kabel dan kelistrikannya, karena berbeda merk, Honda dengan Yamaha.
Setelah fix dengan rencana tersebut, maka HI langsung hunting rumah lampu tersebut. Di toko pertama yang dikunjungi, HI menanyakan harga barangnya. Rp 50.000,- waw agak mahal juga ternyata *maklum, saat itu HI sedang minim anggaran, hehehe. Urung membeli di toko pertama, tak menyurutkan HI dengan rencana yang sudah dibuat. Masuk ke toko yang kedua, kali ini HI mendapatkan harga yang lumayan beda jauh dengan harga di toko yang pertama. Di toko yang kedua harganya cukup ditebus dengan uang Rp 30.000,- Didapatlah barang yang diinginkan, tinggal agendakan memasang rumah lampu tersebut. Terganjal libur tahun baru, maka sedikit memakan waktu yang lama juga untuk masuk bengkel guna memasang rumah lampu tersebut.
Masuklah Blade ke bengkel. dengan berbekal tambahan lampu sign hasil pinjaman dari rekan di club YMCI Ciamis, Valdi *Nuhun Mbe, hehehe... dan mulailah sang owner mengkreasikan rumah lampu tersebut supaya dapat dipasang di buritan Blade. Dengan berbekal sebuah plat besi berukuran sekitar 20 cm panjangnya dengan tebal sekitar 1,5 mm, dan juga las listrik, akhirnya terpasang juga rumah lampu rem tersebut. Namun, ketika harus menyambung kabelnya, sedikit kebimbangan pun muncul. Apakah tetap memakai soket asli Honda dengan resiko memotong kabel orisinal lampu rem belakang Blade ataukah dengan teknik jumper *dicolokeun langsung kana soket asli yang tersambung ke aki. Akhirnya, karena tidak mau ribet, dan menjaga kelistrikan supaya tak terjadi korsleting di kemudian hari. Maka, diputuskanlah menggunakan soket asli lampu rem belakang dengan memotong kabelnya.
Dan, setelah terpasang, maka kini lampu rem sudah menyala. Belum beres, karena lampu sign yang baru menggunakan lampu led, maka ketika dinyalakan, lampu sign tidak mau berkedip. Relay lampu signnya harus diganti kata pebengkel. Berhubung hari sudah mau maghrib, terpaksa mengganti relaynya ditunda dahulu dengan risiko lampu sign tidak berkedip untuk beberapa hari ke depan sampai relay pengganti dipasang. Seminggu sejak rumah lampu rem berganti wajah, relay pun diganti. Dan akhirnya, lampu sign bisa berkedip. Kini Blade punya wajah bokong yang baru sesuai dengan tahun yang sudah baru, 2014. hehehe....
*semoga menginspirasi (HI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar