Sabtu, sekira Pkl 21.30, setelahnya tadi siang sampai sore ada di HUT Korps Lantas Ke-58, dilanjutkan dengan kopdar, kini dilanjut gas ke Gunajaya City of Husnul Khotimah (ceuk pa Adang, nu gaduh Husnul, hehehe). Rencananya HI akan menginap disana, untuk kemudian besok harinya, gas ke Cikalong beserta rombongan calon pengantin pria. Tiba di Husnul Pkl. 22.00, langsung disambut oleh H.Ahmad Subqi, Lc., sang calon pengantin pria. Sebetulnya sudah ada Ade Darussalam beserta istri yang tadi sekira isya baru datang dari Bekasi. Namun, mereka berdua sedang jalan-jalan ke kota. Pkl. 22.30, yang habis jalan-jalan datang, lalu kami bertuga dilanjutkan dengan ngobrol ngaler ngidul, sembari menunggu kantuk datang.
Shubuh pun tiba, kami menyiapkan diri masing-masing. Sholat, mandi, lalu sarapan di rumah kiyai. Setelah semua selesai, rombongan yang menggunakan roda empat, berangkat terlebih dahulu. Kami yang menggunakan roda dua belakangan. Sekira Pkl 06.00, dengan kurang lebih 15 motor, kami berangkat, konvoi bersama. Jalur yang akan dilewati adalah Gunajaya-Gunung Tanjung-Salopa-Cikatomas-Cikalong. Awal keberangkatan sampai pas masuk jalur Gunung Tanjung, kami memacu kendaraan tidak lebih dari 40KPJ, karena memang kondisi trek menanjak curam. Namun, setelah itu, temui turunan, beberapa pengendara memacu motor dengan kecepatan tinggi dan kadang ada yang berzig-zag membawanya. Yang bawa anak-anak SMK pula. HI hanya bisa melongo, sambil geleng-geleng kepala, karena mereka ada yang tidak menggunakan helm!
Memasuki daerah Salopa, HI berinisiatif menggeber si mblade dengan maksud menyusul rombogan yang di depan, karena ada beberapa peserta rombongan yang tercecer di belakang. Kemudian mengintruksikan untuk mengendorkan gas. Teu salah milih mblade, jalanan yang dihiasi tikungan-tikungan tajam, kadang ada yang hampir membentuk huruf O, juga ada tikungan yang chicane (istilah motoGP, setelah belok kiri, langsung dihadapkan belok kanan) dengan mudah dilibas mblade. Kecepatan hampir menyentuh 80KPJ. Anak yang dibonceng HI, sampai merinding kayanya dibawa ngebut, hehehehe. Perlu diketahui, ini trek baru dilalui lagi setelah dulu 2005, itu juga dibonceng oleh kawan. Ngeri tikugannya bro!
Nemu simpangan Salopa, rombongan tergabung kembali. Masuk daerah Cikatomas Pkl. 07.15, berhenti dulu untuk mengisi bensin. Mblade HI untung nya udah diisi di pom Ciakar, Rp 15.000,- jadi masih full. Di sana, HI bertemua dengan Feri Al-Farisi beserta istri yang memang dari semalam sampai tadi pagi pun sudah kontekan untuk bertemu dimana dan jalan bareng. Perjalanan dilanjut, kali ini kami bawa santai. Sampailah di SMAN 1 Cikalong, yang memang patokan alamat dari mempelai wanita. Setelah bertanya, kami diarahkan setelah SMA belok ke sebelah kanan jalan, lalu nanti ikuti jalan tersebut, sekira 2-3 KM kami menemukan alamatnya. Waktu menunjukan Pkl 08.30. Jadi kalau ditotal, perjalanan kami adalah 2,5 jam.
Akad pun dimulai. Sang calon pengantin laki-laki mengucapkan akad dengan menggunakan bahasa sunda. Sejatinya mungkin akan menggunakan bahasa arab, karena HI lihat ada secarik kertas bertuliskan huruf arab berupa kalimah akad. Namun, mungkin karena ada sesuatu, akad menggunakan bahasa sunda. Sempat terjadi pegulangan kalimah akad, karena pada ucapan pertama dianggap tidak sah oleh para saksi. Namun, pada pengucapan kedua., para saksi menyatakan sah. Alhamdulillah, Barokallahu laka wa baroka alaika wa jama'a bainakuma fi khair. H.Ahmad Subqi, Lc. kini telah sah beristrikan Neneng Muslimah, S.Pd. Selamat!
Pengantin wanita pun dikeluarkan, lalu mereka berdua disandingkan, dan dilanjutkan dengan beberapa prosesi yang dilewatkan karena memang akad yang didahulukan. Ada Tausiah dari pimpinan popes Bahrul Ulum, KH. Cecep Ridwan Busthomi, ATM qi ATM na kade, heheheh. Yang istimewa adalah, pada saat proses sawer dilaksanakan, kedua mempelai memegang ayam dengan masing-masing memegang satu kakinya, lalau setelah aba-aba, ayam tersebut dilempar kepada warga untuk diperebutkan, Mantap!
Tak berapa lama, sekira Pkl. 11.00 HI pun pamit pulang. Kali ini, tidak lagi dengan rombongan besar. Namun, hanya 3 motor saja. HI, Ade, dan Feri. Di jalan pun kami bawa santai, untuk menikmati kembali sepanjang jalan yang dilalu. Dhuhur kami berhenti sejenak untuk menunaikan sholat di Mesjid Agung Cikatomas. Memasuki persimpangan Salopa, kami berpisah, mereka berdua ke arah Tasikmalaya, HI ke arah Gunung Tanjung. Nah di sini, HI kembali menggeber mblade, da resep titikungan ning, hehehe... Sempat kaget juga, masih di daerah Gunung Tanjung, ampere bensin sudah di daerah rawan, HI lupa lagi apakah ini sudah dekat dengan Manonjaya atau masih jauh. Namun, Alhamdulillah, pas! Masuk Manonjaya Pkl. 13.30. Mampir dulu ke Pom. (jadi setelah diisi di pom Ciakar, 15.000, HI tidak mengisi lagi bensin untuk PP Manonjya-Cikalong, mantap!!!). Dan akhirnya Pkl. 14.00 sampai juga di Ciamis. Tiduuuuurrrrr.....
Berikut disajikan galeri gambar yang berhasil HI jepret melalui kamera ponsel, dengan telah mengalami proses editan. Cekidot....... *klik gambar untuk memperbesar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar