Pada hari Rabu-Kamis, tanggal 24-25 Juli 2013, bertepatan dengan bulan Ramadlan, SMA Terpadu Ar-Risalah Ciamis berkesempatan untuk diakreditasi oleh Badan Akreditasi Provinsi (BNP) Jawa Barat. Jadwal tersebut sebenarnya sempat mengalami pengunduran beberapa kali. Namun, akhirnya 2 hari kemari datanglah assesor ke Ar-Risalah. Selama dua hari tersebut tim assesor BNP yang terdiri dari dua orang, memeriksa dan menilai berbagai instrumen yang telah disediakan sebelumnya oleh sekolah.
Akreditasi sekolah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan Badan Akreditasi Provinsi.
Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada SNP. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Seperti dinyatakan pada pasal 1 ayat (1) bahwa SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatua Republik Indonesia. Oleh karena itu, SNO harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah.
Di dalam pasal 2 ayat (1), lingkup SNP meliputi:
- Standar isi,
- Standar proses,
- Standar kompetensi lulusan,
- Standar pendidikan dan tenaga kependidikan,
- Standar sarana dan prasarana,
- Standar pengelolaan,
- Standar pembiayaan, dan
- Standar penilaian pendidikan.
SNP diharapkan menjadi pendorong dan dapat menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan pendidikan dan memberikan arahan untuk evaluasi diri sekolah yang berkelanjutan serta, menyediakan perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan.
SMA Terpadu Ar-Risalah telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi akreditasi ini. Dimulai dari melengkapi administrasi, hingga sarana prasarana yang dianggap untuk segera dilengkapi. Dua minggu sebelum pelaksanaan akreditasi, guru-guru dan staf pegawai semakin disibukkan dengan berbagai persiapan akreditasi, sampai beberapa malam menginap di sekolah. Yang bikin riweuh adalah pelaksanaan akreditasi ini bertepatan dengan Masa Orientasi Peserta Didik baru, sehingga konsentrasi terpecah. Namun, dengan semangat yang tetap dijaga, kami melaksanakan semua persiapan ini dengan senang hati demi untuk kepentingan bersama.
Begitu pun saya, kumargi memang baru pertama kali merasakan akan diakreditasi, maka karena dasarnya malas mengerjakan berbagai administrasi, jadi akreditasi ini serasa begitu menyiksa dan membuat mabok, hehehe.... dengan harus merapikan berbagai pekerjaan yang begitu banyaknya. Bahkan, ada yang 2 tahun ke belakang, baru dikerjakan hari-hari sekarang. Setiap kerja, kadang sampai jam 3 dini hari, mantap pokoknyah, hehe..
Dan tibalah saatnya pelaksanaan akreditasi, setelah malam harinya melakukan penyisiran kalau-kalau ada yang belum tuntas. Kedua assessor diterima langsung oleh pimpinan Ponpes Ar-Risalah, KH. Asep Saefulmillah, untuk kemudian, dilakukan acara pembukaan di Kelas X-3. Selesai pembukaan, tak perlu berlama-lama, kedua assesor langsung memulai pekerjaannya. Mereka membagi dua dari kedelapan standar yang ada. Kebetulan saya memegang standar kompetensi lulusan dengan menjadi ketua kelompoknya dan akan berhadapan dengan Bp. Ruhiyat Suzek.
Ketika berhadapan dengan assesor, tak ada sama sekali rasa tegang seperti halnya ketika ada pengawas Bahasa Indonesia yang masuk ke kelas untuk melihat saya mengajar. Kali ini, saya merasa begitu santai menghadapi akreditasi ini, Alhamdulillah. Dan selesai lah sesion dengan Bp.Suzek. Baru saja mau enghapan kaluar, eh sudah dipanggil lagi oleh pengawas lainnya, Bp.Ade. Atuh kudu ngajawaban deui patarosan. Dan Alhamdulillah nya, assesor yang ini tidak sebegitu detail apa yang dilakukan oleh assesor sebelumnya. Ngagurudug, tereh nu ieu mah, hehehe. Menjelang Ashar, guru-guru yang sudah selesai berhadapan dengan assesor ngagarosip sambil sesekali melemparkan bercandaan yang membuat kita sering terpingkal-pingkal tertawa, hehehe. Alhamdulillah hari pertama akreditasi telah selesai, dan kedua assesor pun berpamitan untuk kemudian hari besoknya dilanjutkan.
Hari kedua pun tiba, ada kejadian lucu pagi hari jelang assesor datang ke Ar-Risalah. Semalam memang saya jam setegah 2 malam bari tidur. Lalu, ba'da shubuh nya juga tidak tidur. Alhasil, ketika nunggu giliran mandi di wc pesantren, saya ngagoler. Ngagoler yang berujung reup wen kulem, lilirna jam setengah delapan kirang lima. Betapa terkejutnya saya, lalu bergegas mandi, ganti baju. Di luar sayup-sayup terdengar ada yang manggil, ternyata Pa Anwar menjemput saya, kebetulan saya juga sudah mau berangkat, hehehehe.
Pas datang ke Ar-Risalah, langsung disambut oleh pengersa "Ai Pa Ilan kunaon atuh?". Hanya senyum, lalu saya bergegas menuju kelas, karena assesor ingin masuk ke kelas yang diajar oleh saya. Tanpa persiapan, tanpa basa-basi, saya nekad untuk "bertarung melawan" assesor. Aya pikaseuriana oge se, teu muka buku heula, na ujug-ujug asup we ka kelas, untung na teh, bahan ajar sudah siap semuanya, mantap lakh. Dan pembelajaran pun dimulai, Alhamdulillah, tidak ada hambatan sama sekali, lancar jaya. Di akhir pun assesor memberikan pujian, bahwa pengajaran yang saya berikan memang sudah bagus.
Selesai dari sana, pelaksanaan 2 hari akreditasi pun selesai. Dilanjutkan dengan acara penutupan, kedua assesor memberikan masukan-masukan mengenai kekurangan yang ditemukan saat melakukan verifikasi administrasi dan kelengkapan sarana. Alhamdulillah bagus, dan mudah-mudahan hasil yang diharapkan selama ini, yakni nilai A, dapat tercapai, amiinnnn...
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar