Musim 2013 MotoGP akan segera dihelat. Tentu ini akan sangat dinantikan oleh para penggemar balap. Musim 2013 ini dihebohkan oleh kembalinya Valentino Rossi ke Tim Yamaha setelah melewatkan dua musim yang buruk bersama Ducati. Kembalinya Rossi ke jalur kemenangan tentu sangat dinantikan para penikmat balapan bagaimana dia mempermainkan tempo dan cara menyalipnya yang cenderung gila yang senantiasa menjadi tampilan sendiri setelah aksi-aksi itu menghilang dibalik kerasnya stir Ducati selama dua tahun terakhir.
Musim 2013 juga akan menyuguhkan aksi-aksi ciamik dari sang rokie paling fenomenal yakni Marc Marquez. Marquez di musim kompetensi 2012 yang berlaga di moto2 memiliki gaya balap yang agresif dan cepat, fighting spirit pantang menyerah dan tekad menjadi juara dunia seolah membius fans MotoGP yang baru saja kehilangan figur idola.
Ya, mendiang Marco Simoncelli yang kontroversial telah meninggalkan kita tahun 2011 lalu. Disusul kemudian dengan mundurnya Casey Stoner di akhir musim 2012 lalu. Tanpa sosok news maker seperti 2 pembalap tersebut, MotoGP terasa hambar. Namun, kehadiran Marc Marquez di MotoGP tahun ini seolah menjanjikan tontonan balap yang seru, sebagaimana diertontonkan pembalap Spanyol kelahiran 17 Februari 1993 ini tahun lalu.
Musim 2013 juga merupakan musim kedua bagi para pengguna CRT membalap di MotoGP. Adanya CRT ini sangat baik, yakni semakin ramainya lintasan balap yang sudah mencapai 24 pembaap. Bandingkan dengan sebelum adanya CRT yang tidak lebih banyak dari 18 pembalap, itupun sudah ditambah dengan wild card di beberapa seri.
Sebelum kita memulai menyimak rangkaian gelaran balapan motor paling prestisius sejagat raya ini ada baiknya kita mengenal tim mana saja yang akan ada di balik pagelaran tersebut setelah list pembalap telah disampaikan sebelumnya.
1. Ducati Team
1. Ducati Team
Ducati Team kini diperkuat Andrea Dovizioso (4) dan Nicky Hayden (69). Ketika ditanya, apa yang diharapkan dari GP13, motor Ducati yang dipake tahun ini, Nicky Hayden langsung menjawab "mesin yang lebih halus dan minim understeer!" Dari sini muncul pertnyaan kenapa Ducati belum juga melakukan perubahan. GP13 tak lain dan tak bukan adalah GP12 yang hanya berganti motif cat!
Padahal jelas, Ducati masih jauh dari kata kompetitif. Mulai 2011 hingga akhir musim 2012, Rossi masih belum sanggup mendekati pembalap-pembalap rival. Lantas kenapa Ducati tidak melakukan perubahan pada mesin dan sasis untuk menghadapi 2013?
Hengkangnya Rossi tak hanya meninggalkan banyak pekerjaan rumah bagi kabinet baru Ducati. Tapi juga memberikan efek lain, yakni hilangnya beberapa sponsor strategis. Mundurnya perusahaan asuransi multinasional, Generali sebagai sponsor juga diikuti Enel, sebuah power company yang selama ini setia mem-back up Ducati.
2. Repsol Honda
Musim 2013 Repsol Honda diperkat oleh Dani Pedrosa (26) dan Marc Marquez (93). Presentasi resmi tim Repsol Honda untuk musim kompetisi 2013, di Madrid, Spanyol dipenuhi semangat dan keyakinan tinggi. Tahun ini mahkota juara dunia akan kembali direbutnya!.
Keyakinan ini didasarkan pada fakta kesuksesan motor 2013, RC213V yang telah digunakan balap mulai paruh musim kedua tahun lalu. Hasilnya, 7 kemenangan diraih Pedrosa, 6 diantaranya diraihnya pada 8 seri terakhir. Paling membanggakan raihan itu dicapainya bersama RC213V spek 2013 yang lahir prematur sebagai dampak pemberlakuan regulasi penambahan bobot minimum motor secara mendadak. Mau tak mau, Honda harus menambahkan pemberat sebanyak 4kg ke motor. Dan itu tak mudah karena terkait dengan weight distribution. Diperburuk lagi dengan digunakannya ban spek baru Bridgestone.
Nah, karena sudah ketahuan almost perfect sejak awal musim inilah, Shuhei Nakamoto, Vice President of HRC, sangat yakin tahun ini pembalapnya akan berada di depan. Bahkan Nakamoto tak terkejut jika Marc Marquez, jawara GP125 dan Moto2 yang tahun ini naik kelas dan memperkuat Repsol Honda bersama Pedrosa, akan langsung naik podium.
Yang sedikit mengejutkan adalah hilangnya logo One Heart yang menjadi tagline Honda Indonesia. Kini tulisan itu tak lagi muncul di motor maupun wearpack tim Repsol Honda, seperti terlihat dua tahun sebelumnya (2011-2012). Dengan kata lain, Honda Indonesia (AHM) tak lagi mensponsori tim Repsol Honda. AHM berpendapat bahwa slogan One Heart dan Satu Hati telah kuat di Masyarakat Indonesia, terutama bagi para konsumen Honda. Tahun 2013, Honda Indonesia akan lebih fokus pada aktivitas domestik yang lebih banyak manfaatnya bagi konsumen secara langsung.
3. Yamaha Factory Racing Team
Biaya yang harus ditanggung Yamaha di MotoGP diperkirakan antara 50-70 juta Euro untuk satu tahun kompetisi. Dengan kondisi perekonomian dunia yang masih lesu, Yamaha menerapkan Budget Wise. Segala cara alternatif yang bisa memungkas biaya pun akan ditempuh. Ilustrasi lain adalah keputusan Yamaha menunda penggunaan seamless shift gearbox-nya. Meskipun Lorenzo dan Rossi terus mendesak agar komponen ini segera diturunkan, lantaran skuad Honda sudah semakin di depan, namun Yamaha tetap keukeuh mengirit anggaran.
Sikap Budget Wise Yamaha ini tidak berarti pabrikan berlogo garpu tala ini mengalami masalah financial yang lebih buruk ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Meskipun masih juga tidak mempunyai sponsor utama sejak ditinggalkan FIAT, namun nilai kontrak sponsor yang didapat Yamaha dari ENEOS, Monster Energy, dan IVECO cukup untuk mengarungi musim kompetisi 2013.
4. Go & Fun Gresini Honda
Go & Fun Gresini Honda adalah satu-satunya tim MotoGP yang menggunakan suspensi Showa. Di luar itu, semua tim menggunakan suspensi Ohlins. Komitmen kerjasama ini telah disepakati sejak awal tahun 2012 lalu, dan diteruskan tahun ini.
Sebagai pembalap tim Gresini, Alvaro Bautista telah menyuarakan kekhawatirannya, bahwa tidak mudah baginya sebagai satu-satunya pembalap Honda yang diberi mandat untuk mengembangkan suspensi ini. Namun kekhawatiran Bautista seolah dikalahkan oleh kepentingan HRC yang jauh lebih besar. Karena perlu diingat, Showa adalah suplier untuk motor-motor produk massal Honda (termasuk motor punya si Sayah, Honda Blade, suspensi nya memakai Showa, hehehe). Terbukti kontrak Bautista diperpanjang lagi. Kalau sebelumnya hanya sampai 2013, kini sampai 2014, dengan salah satu klausul bersedia menggunakan suspensi Showa!
5. LCR Honda MotoGP
Padahal jelas, Ducati masih jauh dari kata kompetitif. Mulai 2011 hingga akhir musim 2012, Rossi masih belum sanggup mendekati pembalap-pembalap rival. Lantas kenapa Ducati tidak melakukan perubahan pada mesin dan sasis untuk menghadapi 2013?
Hengkangnya Rossi tak hanya meninggalkan banyak pekerjaan rumah bagi kabinet baru Ducati. Tapi juga memberikan efek lain, yakni hilangnya beberapa sponsor strategis. Mundurnya perusahaan asuransi multinasional, Generali sebagai sponsor juga diikuti Enel, sebuah power company yang selama ini setia mem-back up Ducati.
2. Repsol Honda
Musim 2013 Repsol Honda diperkat oleh Dani Pedrosa (26) dan Marc Marquez (93). Presentasi resmi tim Repsol Honda untuk musim kompetisi 2013, di Madrid, Spanyol dipenuhi semangat dan keyakinan tinggi. Tahun ini mahkota juara dunia akan kembali direbutnya!.
Keyakinan ini didasarkan pada fakta kesuksesan motor 2013, RC213V yang telah digunakan balap mulai paruh musim kedua tahun lalu. Hasilnya, 7 kemenangan diraih Pedrosa, 6 diantaranya diraihnya pada 8 seri terakhir. Paling membanggakan raihan itu dicapainya bersama RC213V spek 2013 yang lahir prematur sebagai dampak pemberlakuan regulasi penambahan bobot minimum motor secara mendadak. Mau tak mau, Honda harus menambahkan pemberat sebanyak 4kg ke motor. Dan itu tak mudah karena terkait dengan weight distribution. Diperburuk lagi dengan digunakannya ban spek baru Bridgestone.
Nah, karena sudah ketahuan almost perfect sejak awal musim inilah, Shuhei Nakamoto, Vice President of HRC, sangat yakin tahun ini pembalapnya akan berada di depan. Bahkan Nakamoto tak terkejut jika Marc Marquez, jawara GP125 dan Moto2 yang tahun ini naik kelas dan memperkuat Repsol Honda bersama Pedrosa, akan langsung naik podium.
Yang sedikit mengejutkan adalah hilangnya logo One Heart yang menjadi tagline Honda Indonesia. Kini tulisan itu tak lagi muncul di motor maupun wearpack tim Repsol Honda, seperti terlihat dua tahun sebelumnya (2011-2012). Dengan kata lain, Honda Indonesia (AHM) tak lagi mensponsori tim Repsol Honda. AHM berpendapat bahwa slogan One Heart dan Satu Hati telah kuat di Masyarakat Indonesia, terutama bagi para konsumen Honda. Tahun 2013, Honda Indonesia akan lebih fokus pada aktivitas domestik yang lebih banyak manfaatnya bagi konsumen secara langsung.
3. Yamaha Factory Racing Team
Biaya yang harus ditanggung Yamaha di MotoGP diperkirakan antara 50-70 juta Euro untuk satu tahun kompetisi. Dengan kondisi perekonomian dunia yang masih lesu, Yamaha menerapkan Budget Wise. Segala cara alternatif yang bisa memungkas biaya pun akan ditempuh. Ilustrasi lain adalah keputusan Yamaha menunda penggunaan seamless shift gearbox-nya. Meskipun Lorenzo dan Rossi terus mendesak agar komponen ini segera diturunkan, lantaran skuad Honda sudah semakin di depan, namun Yamaha tetap keukeuh mengirit anggaran.
Sikap Budget Wise Yamaha ini tidak berarti pabrikan berlogo garpu tala ini mengalami masalah financial yang lebih buruk ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Meskipun masih juga tidak mempunyai sponsor utama sejak ditinggalkan FIAT, namun nilai kontrak sponsor yang didapat Yamaha dari ENEOS, Monster Energy, dan IVECO cukup untuk mengarungi musim kompetisi 2013.
4. Go & Fun Gresini Honda
Go & Fun Gresini Honda adalah satu-satunya tim MotoGP yang menggunakan suspensi Showa. Di luar itu, semua tim menggunakan suspensi Ohlins. Komitmen kerjasama ini telah disepakati sejak awal tahun 2012 lalu, dan diteruskan tahun ini.
Sebagai pembalap tim Gresini, Alvaro Bautista telah menyuarakan kekhawatirannya, bahwa tidak mudah baginya sebagai satu-satunya pembalap Honda yang diberi mandat untuk mengembangkan suspensi ini. Namun kekhawatiran Bautista seolah dikalahkan oleh kepentingan HRC yang jauh lebih besar. Karena perlu diingat, Showa adalah suplier untuk motor-motor produk massal Honda (termasuk motor punya si Sayah, Honda Blade, suspensi nya memakai Showa, hehehe). Terbukti kontrak Bautista diperpanjang lagi. Kalau sebelumnya hanya sampai 2013, kini sampai 2014, dengan salah satu klausul bersedia menggunakan suspensi Showa!
5. LCR Honda MotoGP
Debut Stefan Bradl di ajang MotoGP tahun lalu menarik minat Honda untuk meningkatkan support mereka. Pembalap asal Jerman yang sukses menyabet gelar Rookie of The Year itu tak hanya mengantongi kontrak selama 2 tahun, sampai 2014, tetapi juga berstatus 'factory supported'. Artinya pembalap LCR Honda ini akan didukung equipment ber-spek pabrikan untuk musim 2013 dan 2014. Dengan begitu ada empat pembalap yang memakai motor pabrikan Honda, Pedrosa, Marquez, Bautista, dan tentunya Bradl. Maka kali ini Bradl diprediksi akan mencicipi podium pertamanya di MotoGP edisi 2013.
6. Pramac Racing Team (Ducati)
Untuk mempercepat penegmbangan Desmosedici, Ducati menyusun Ducati junior team yang dikelola Pramac Racing Team. Jadi, Pramac bukan sekedar tim satelit. Bisa dibilang mereka adalah skuad kedua Ducati, karena tim ini dibentuk dan dibiayai oleh Ducati.
Pendekatan Ducati terhadap tim satelit sejak tahun 2003 berubah secara drastis. Kini tim satelit mereka, mendapat motor Desmosedici spek pabrik. Selain itu, tim satelit Ducati juga punya akses lebih dekat dengan markas besar Ducati di Borgo Paniagele, Italia. Dalam proyek ini peran penting ada di tangan pembalap, maka Ducati lah yang memilih pembalap mana yang tepat untuk tim satelit mereka.
Ducati kini lebih tertarik pada pembalap usia muda daripada yang sudah berpengalaman. Tidak masalah mereka bukan pembalap top, yang paling penting pembalap muda ini punya keinginan kuat dan potensi untuk membuktikan kemampuannya. Pembalap muda yang di waktu mendatang punya kemauan untuk bergabung dengan tim pabrikan.
Dari kriteria itulah, muncullah nama Ben Spies dan Andrea Iannone, dua pembalap protagonis di ajang MotoGP dan Moto2. Penandatanganan kontrak 2 pembalap ini dilakukan bersama Ducati, bukan Pramac Racing Team. Kiranya ini menunjukan keseriusan Ducati yang diback up AUDI dalam melakukan evolusi di setiap elemen.
7. Monster Yamaha Tech 3 Team
Musim 2013 ini Monster Yamaha Tech 3 Team menurunkan 2 pembalap Inggris, yakni Cal Crutchlow dan Bradley Smith. Performa cukup mengkilap Crutchlow yang tahun lalu ada di posisi ke-7 klasemen dengan raihan 2 podium dan 9 kali finis top six, membuat pembalap 27 tahun ini kembali memperkuat tim selama satu tahun. Lawan mainnya, Bradley Smith, yang sebelumnya memperkuat tim Tech 3 racing Moto2, dikontrak Monster Yamaha Tech3. Dia berhasil konsisten dengan menempati posisi ke-9 klasemen.
Soal spek motor yang tak banyak bebeda dari tahun lalu, Heve Poncharal, selaku bos tim mengingatkan, sangat penting bagi Crutchlow untuk tidak terlalu fokus pada perbedaan antara spek tim satelit dan spek pabrikan.
Jika melihat trend yang berkembang saat ini, di mana Ducati sudah meningkatkan status tim satelitnya, Pramac Racing menjadi Ducati junior Team yang dibiayai dan disupport penuh oleh pabrikan, atau honda yang juga telah memberikan status Factory Supported kepada LCR Honda MotoGP, kiranya masuk akal jika tim Monster Yamaha Tech 3 mempertanyakan support lebih baik dari Yamaha. Apalagi penampilan pembalap mereka tahun lalu cukup kompetitif. Kiranya ini kembali ke sikap budget wise yang diterapkan oleh Yamaha.
bersambung ......
*disadur dari berbagai sumber
6. Pramac Racing Team (Ducati)
Untuk mempercepat penegmbangan Desmosedici, Ducati menyusun Ducati junior team yang dikelola Pramac Racing Team. Jadi, Pramac bukan sekedar tim satelit. Bisa dibilang mereka adalah skuad kedua Ducati, karena tim ini dibentuk dan dibiayai oleh Ducati.
Pendekatan Ducati terhadap tim satelit sejak tahun 2003 berubah secara drastis. Kini tim satelit mereka, mendapat motor Desmosedici spek pabrik. Selain itu, tim satelit Ducati juga punya akses lebih dekat dengan markas besar Ducati di Borgo Paniagele, Italia. Dalam proyek ini peran penting ada di tangan pembalap, maka Ducati lah yang memilih pembalap mana yang tepat untuk tim satelit mereka.
Ducati kini lebih tertarik pada pembalap usia muda daripada yang sudah berpengalaman. Tidak masalah mereka bukan pembalap top, yang paling penting pembalap muda ini punya keinginan kuat dan potensi untuk membuktikan kemampuannya. Pembalap muda yang di waktu mendatang punya kemauan untuk bergabung dengan tim pabrikan.
Dari kriteria itulah, muncullah nama Ben Spies dan Andrea Iannone, dua pembalap protagonis di ajang MotoGP dan Moto2. Penandatanganan kontrak 2 pembalap ini dilakukan bersama Ducati, bukan Pramac Racing Team. Kiranya ini menunjukan keseriusan Ducati yang diback up AUDI dalam melakukan evolusi di setiap elemen.
7. Monster Yamaha Tech 3 Team
Musim 2013 ini Monster Yamaha Tech 3 Team menurunkan 2 pembalap Inggris, yakni Cal Crutchlow dan Bradley Smith. Performa cukup mengkilap Crutchlow yang tahun lalu ada di posisi ke-7 klasemen dengan raihan 2 podium dan 9 kali finis top six, membuat pembalap 27 tahun ini kembali memperkuat tim selama satu tahun. Lawan mainnya, Bradley Smith, yang sebelumnya memperkuat tim Tech 3 racing Moto2, dikontrak Monster Yamaha Tech3. Dia berhasil konsisten dengan menempati posisi ke-9 klasemen.
Soal spek motor yang tak banyak bebeda dari tahun lalu, Heve Poncharal, selaku bos tim mengingatkan, sangat penting bagi Crutchlow untuk tidak terlalu fokus pada perbedaan antara spek tim satelit dan spek pabrikan.
Jika melihat trend yang berkembang saat ini, di mana Ducati sudah meningkatkan status tim satelitnya, Pramac Racing menjadi Ducati junior Team yang dibiayai dan disupport penuh oleh pabrikan, atau honda yang juga telah memberikan status Factory Supported kepada LCR Honda MotoGP, kiranya masuk akal jika tim Monster Yamaha Tech 3 mempertanyakan support lebih baik dari Yamaha. Apalagi penampilan pembalap mereka tahun lalu cukup kompetitif. Kiranya ini kembali ke sikap budget wise yang diterapkan oleh Yamaha.
bersambung ......
*disadur dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar