Satu malam menjelang pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMA sederajat, sebanyak 90 siswa-siswi SMP dan SMA Terpadu Ar-Risalah keracunan. Usut punya usut, keracunan tersebut diduga setelah menyantap nasi jatah makan malam siswa.
Dari 90 orang yang keracunan tersebut, sebanyak 35 orang dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda dan Klinik Budi Mulya. Sisanya dirawat di Pesantren. 5 orang diantaranya adalah siswa yang akan melaksanakan Ujian Nasional besok paginya.
Menu makan malam ketika itu terdiri dari nasi dan ikan tongkol. Alih-alih mengantuk seusai makan malam, puluhan pelajar justru merasa gatal-gatal, pusing, mual, demam, dan bahkan ada siswa yang memerah mukanya. Salah satu siswa sempat ditanya, apakah dia mempunyai alergi, namun jawab dia tidak.
Dinas Kesehatan kabupaten Ciamis sudah mengambil contoh makanan untuk diteliti. Hasilnya keluar pekan depan. Tapi ada dugaan, sumber racun berasal dari ikan tongkol. Kemungkinan ikan tongkol tersebut berformalin. Namun, kepastiaanya kita tunggu minggu depan.
Alhamdulillah, 5 orang siswa SMA dapat mengikuti Ujian Nasional dengan lancar. Dan kepada seluruh siswa yang keracunan, semoga tidak ada gejala lanjutan, amin....
Berita ini juga terdapat di sini dan juga di visualkan di MetroTV. Juga dimuat Pikiran Rakyat edisi Selasa 16 April 2013
ayeuna kmah pa perkembangan na?
BalasHapustadi panggih jeung bu fatsay, 7jt eun cnah mayar ka klinik, 35 urg kmari karacunan, 5an budak klas 12 nu poe senen ek UN, meni rareuwas ah, alhmdullh, t trlalu fatal kracunanna
BalasHapus