Di tengah carut marutnya pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2013 dengan terjadinya penundaan yang cukup lama pada 11 daerah provinsi, SMA Terpadu Ar-Risalah Ciamis berhasil dan selesai melaksakan Ujian Nasional 2013 dengan tidak ada halangan dan rintangan yang berarti. Hari ini, Kamis 18 April 2013 merupakan hari terakhir pelaksanaan UN 2013.
Pemerintah, sebenarnya dalam melaksanakan Ujian Nasional tahun 2013 ini terkesan dipaksakan, karena Mahkamah Agung sebenarnya telah memutuskan untuk melarang pelaksanaan Ujian Nasional di seluruh Indonesia sejak tahun 2008. Dalam hal ini, pemerintah melaksanakan program unutk umum di bidang pendidikan dengan cara melanggar keputusan dari lembaga resmi dan sah secara hukum yaitu Mahkamah Agung.
Pada pelaksanaan Ujian Nasional 2013 ini malah lebih buruk, masih saja muncul permasalahan lama, seperti pendistribusian yang kacau dan datangnya berkas ujian terlambat dan tidak lengkap sehingga terjadi penundaan di sana-sini. Padahal sudah sejak lama berjalan UN ini oleh Pemerintah, bukannya pelaksanaannya semakin hari semakin membaik, malah kenyataannya semakin memburuk dan amburadul. Hal ini meruakan preseden buruk dan sangat memalukan dunia pendidikan Nasional.
Presiden SBY sudah memerintahkan agar segera melakukan investigasi yang meliputi saat proses pelelangan barang dan jasa, investigasi kepanitiaan, investigasi pada percetakan serta pendistribusiaanya.
Sudah dapat dipastikan, bahwa pelaksanaan UN 2013 ini mengalami penurunan kualitas yang cukup parah dibandingkan penyelenggaran pada tahun-tahun sebelumnya. Dan hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah memangtidak siap serta tidak mampu dalam melaksanakan Ujian Nasional.
Oleh karena itu, semua pihak terkait agar melakukan evaluasi apakah Ujian nasional masih diperlukan atau dibatalkan saja pelaksanaanya pada tahun depan mengingat Mahkamah Agung sudah melarang sejak tahun 2008 atas pelaksanaan Ujian Nasional.
Selama empat hari penyelenggaraan, secara umum, Alhamdulilla di SMA Terpadu Ar-Risalah, pelaksanaan Ujian Nasional 2013 berjalan dengan aman, tertib, dan mulus. Hanya saja ada beberapa insiden seperti di hari pertama ada seorang siswa dalam mengisi LJUN Bahasa Indonesia hanya mengarsir 40 nomor soal saja, padahal butir soal yang disajikan ada 50 butir soal. Entah karen lupa atau memang ia beranggapan bahwa soal yang disajikan hanya 40 buah, itu keteledoran siswa juga pengawas ruangan.
Kemudian di hari kedua, saat mengantar soal ke titik api, terjebak hujan. Juga di hari terakhir in, saat mengambil snack juga nasi kotak, terjebak hujan di Wina Cathering.
Alhamdulillah selesai. Kita sekarang tinggal menunggu pengumuman hasil Ujian Nasional pada tanggal 24 Mei 2013. Semoga hasil terbaik untuk anak-anak yang didapat. Amin.
Sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar